Dapur Remaja Radio|Depok.
Memasuki Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional yang diberlakukan di Kota Depok pada Jumat 5 Juni 2020, permintaan penyemprotan disinfektan terus meningkat.
“Benar, meningkatnya permintaan penyemprotan disinfektan, karena aktivitas masyarakat akan berangsur normal seiring dengan kembali dibukanya beberapa fasilitas publik. Ada empat sampai lima surat masuk minta dilakukan penyemprotan disinfektan,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok R. Gandara Budiana, Rabu, (10/6/2020), di Balaikota Depok.
Gandara menjelaskan, meski mengalami peningkatan permintaan, pihaknya belum berencana menambah jumlah personel dan armada. Mengingat, sampai saat ini masih bisa ditangani oleh tim yang telah terbentuk.
“Jadi, dari jumlah personelpun masih sama, yaitu tiga tim yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Satu tim bisa menjangkau empat sampai lima titik. Sejauh ini masih bisa kami handle,” jelas Gandara.
Sementara itu Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo menambahkan, pihaknya akan mengutamakan penyemprotan disinfektan pada fasilitas publik. Seperti pasar, ruang pelayanan di pemerintahan, samsat, lembaga pendidikan dan lain sebagainya.
“Untuk itu, kami akan lakukan secara bertahap. Mudah-mudahan upaya ini bisa mencegah penularan Covid-19 di Kota Depok dan sebagai langkah antisipasi kita menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini,” ucapnya.
Denny terus berupaya memberikan sosialisasi di tiga Rukun Warga (RW) yang ditetapkan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS). Adapun tiga wilayah tersebut antara lain berada di RW 04, RW 13 dan RW 01.
“Kami sampaikan kepada masyarakat. Utamanya untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menerapan standar protokol kesehatan lainnya,” tuturnya. (adi).