Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Presiden Rouhani: Jelang Pilpres, Trump Tak akan Berperang dengan Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani dalam konferensi pers di Teheran hari Minggu (16/2).

Presiden Iran Hassan Rouhani hari Minggu (16/2) mengatakan ia tidak yakin Amerika akan memulai perang dengan negaranya, karena hal itu akan merugikan upaya Presiden Donald Trump agar terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.

Rouhani menegaskan bahwa Trump tahu persis berperang dengan Iran akan “merugikan” peluangnya memenangkan pemilu presiden tahun 2020 ini.

Pemimpin Iran itu menambahkan perang akan merugikan kepentingan Amerika dan kepentingan sekutu di kawasan, serta Iran.

“Saya pikir Amerika tidak akan memulai perang karena mereka tahu hal itu akan merugikan mereka,” ujar Rouhani dalam konferensi pers.

Ditambahkannya, negara-negara Teluk Persia seperti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Qatar akan paling banyak menderita kerugian jika konflik antara Iran dan Amerika bergulir menjadi perang.

Iran dan Amerika hampir terlibat konflik terbuka Januari lalu ketika sebuah pesawat nirawak Amerika membunuh panglima pasukan elit Iran, Qassem Soleimani, di luar Baghdad, Irak. Iran membalas dengan meluncurkan serangkaian serangan rudal terhadap pangkalan militer Amerika di Irak.

Ketegangan terus memuncak sejak Trump menarik Amerika mundur dari perjanjian nuklir yang disepakati dengan Iran dan empat negara adidaya lain pada tahun 2015 lalu, dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi yang melumpuhkan Iran.

Rouhani menggarisbawahi bahwa Amerika seharusnya mengembalikan perjanjian nuklir itu jika ingin Iran kembali ke meja perundingan. “Kita pada akhirnya suatu hari nanti akan dapat memaksa musuh kembali ke meja perundingan seperti sebelumnya,” ujar Rouhani, merujuk pada Amerika.

Rouhani juga mendorong warga Iran untuk memberikan suara dalam pemilu parlemen Jum’at nanti (21/2) sebagai pembangkangan terhadap Amerika. “Amerika tidak senang dengan jumlah pemilih yang tinggi,” ujarnya. “Tentunya mereka (Amerika.red) akan senang jika tingkat partisipasi dalam pemilu parlemen rendah.”

Pemilu parlemen Iran dipandang sebagai ujian atas popularitas kelompok Rouhani, yang relatif moderat dan pro-reformasi. Namun demikian pemerintahan Rouhani masih berupaya keras memenuhi janji-janji kampanyenya, yaitu untuk memulihkan tingkat kehidupan rakyat ketika perekonomian negara itu terpukul akibat sanksi-sanksi ekonomi Amerika.

Otoritas Iran juga telah melarang ribuan kandidat parlemen untuk mencalonkan diri, terutama dari kelompok reformis dan moderat.

Pemilu parlemen hari Jumat dapat memperkuat kelompok garis keras Iran, yang berhasil melakukan konfrontasi dengan Barat.

Comments

Anda Mungkin Juga Suka

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Bojongsari. Sebanyak 13 RT dari 26 RT di Kelurahan Bojongsari Baru serahkan jabatan dan stempel kepada lurah Bojongsari, Bojongsari Depok, pada Rabu...

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Dumek. Laporan: Adi Onez. Ngobrol kita Pagi Ini (Ngopi) adalah sebuah Program Radio Dapur Remaja yang hadir setiap hari dari Senin sampai...

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Sawangan. Komunitas Lingkungan Hidup dan Kali Pesanggrahan Green Campbone (GC) geram atas tindakan oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab, karena telah melakukan...

Olahraga

Dapur Remaja Radio| Pasir Putih. Warga Pasir Putih Jalan Gang H. Saan RT 01 RW 04 kelurahan Pasir Putih kecamatan Sawangan, membangun sarana olahraga...

%d blogger menyukai ini: